Daily Views

Bursa Hari Ini

Friday , 26 Apr 2024 07:48

Global Update

Bursa Saham Wall Street kompak koreksi setelah data yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS lebih lambat dari perkiraan dan inflasi yang masih panas, ditambah dengan aksi jual saham-saham berkapitalisasi besar. Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 375,12 poin, atau 0,98%, menjadi 38.085,80. S&P 500 (SPX) terkoreksi 23,21 poin, atau 0,46%, menjadi 5.048,42 dan Nasdaq Composite (IXIC) kehilangan 100,99 poin, atau 0,64%, ke posisi 15.611,76. Perekononian AS tumbuh pada laju paling lambat dalam hampir dua tahun pada kuartal pertama. Perekonomian AS diketahui hanya tumbuh sebesar 1,6% YoY pada kuartal I-2024, dibandingkan dengan 3,4% pada kuartal sebelumnya dan di bawah perkiraan sebesar 2,5%.Ini merupakan pertumbuhan terendah sejak kontraksi pada paruh pertama 2022 lalu. Perlambatan ekonomi ini bisa menjadi sinyal jika dampak pengetatan suku bunga sudah terasa di ekonomi AS. Namun, data lain berbicara sebaliknya. Sementara data klaim pengangguran mingguan yang turun lagi jadi 207.000 untuk pekan yang berakhir pada 20 April 2024, dibandingkan pekan sebelumnya sebanyak 212.000 klaim. Klaim pengangguran yang turun ini menunjukkan pasar tenaga kerja AS masih ketat.  Hal ini kemudian semakin mengurangi harapan bahwa bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed)  akan mulai memangkas suku bunga tahun ini. Hasil mengecewakan juga datang dari Meta, yang sahamnya anjlok hampir 11%. Tiga saham Magnificent Seven lainnya, termasuk Alphabet GOOGL.O, Amazon.com AMZN.O dan Microsoft MSFT.O, juga ikut ditutup lebih rendah. Pada hari ini, AS juga akan merilis data inflasi (PCE)  atau pengeluaran pribadi warga AS untuk periode Maret 2024. PCE price index yoy diperkirakan masih berada di angka 2,6% sementara core PCE price index yoy diperkirakan cenderung lebih rendah dibandingkan Februari 2024 yang tercatat 2,8%.

Market Movement

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin, Kamis (25/4/4024) terpantau koreksi 0,27% menuju 7.155,29. Depresiasi ini menghentikan laju penguatan IHSG yang terjadi selama dua hari beruntun. Nilai transaksi kemarin cukup ramai mencapai Rp14,92 triliun. Asing mencatatkan keselurhan  net sell dalam jumlah besar, mencapai Rp1,30 triliun. Terjadi pelemahan harga saham bank pada Kamis (25/4), pasca keputusan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) pada Rabu (24/4). Kondisi ini bersamaan dengan pelemahan nilai tukar rupiah sebesar 0,20% ke Rp 16.188 per dolar AS di Kamis (25/4). Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang menjadi partai pertama yang bergabung dengan pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Bergabungnya NasDem maka total suara koalisi pemenang mencapai 52,84%. Menteri Keuangan Sri Mulyani akan menggelar konferensi pers APBN edisi April 2024. Menarik disimak apakah Sri Mulyani akan mengumumkan kebijakan baru atau antisipasi apa yang akan dilakukan pemerintah. Dari sisi domestik, belum ada data makro ekonomi yang memberikan dampak tinggi terhadap pasar. IHSG berpeluang bergerak fluktuatif padi hari ini

Berita Emiten

Friday , 26 Apr 2024 07:50

OASA Bangun Pabrik Biomassa di Blora

OASA membangun pabrik bahan baku biomassa di Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Perseroan membidik kapasitas industri biomassa di pabrik Blora ini mencapai 60.000 ton per tahun. Pembangunan pabrik yang ditargetkan beroperasi pada akhir 2024. Pada tahap pertama, OASA menyebut, kapasitas industri biomassa di Blora bakal mencapai 5.000 ton per bulan, dan terus dikembangkan hingga 15.000 ton per bulan. Manajemen membidik sampai 60.000 ton per tahun pada tahap pertama ini dan akan terus ditingkatkan hingga mencapai 180.000 ton per tahun. Pabrik ini akan mampu menghasilkan 5 MMCFD bio-LNG per hari dibangun dengan investasi sekitar US$ 100 juta atau setara Rp 1,61 triliun

 

DRMA Segera Operasikan Dua Pabrik Baru

DRMA kian agresif di ekosistem kendaraan listrik. Dua pabrik penunjang kendaraan listrik segera beroperasi pada kuartal III tahun ini. Target DRMA menuntaskan kedua pabrik tersebut tampak dari alokasi belanja modal yang disiapkan perseroan pada tahun ini di kisaran Rp 300 sampai Rp 400 miliar. DRMA berharap dapat mendongkrak performa pendapatan dan laba perseroan pada 2024 hingga tumbuh sebesar 10%. Target yang tergolong konservatif bila dibandingkan target tahun sebelumnya.

 


NIKL Targetkan Pendapatan Tumbuh 12,6 Persen di 2024

NIKL menargetkan pendapatan senilai USD192,6  juta sepanjang tahun 2024, atau tumbuh 12,6 persen dibanding tahun 2023 yang tercatat senilai USD171,08 juta. Manajemen menyiapkan belanja modal 2024 USD 2,3 juta dengan peruntukan menjaga kualitas dan profitabilitas. NIKL melaporkan penjualan senilai USD37,775 juta pada kuartal I 2024 atau turun 26 persen dikuartal I 2023 yang mencapai USD50,129 juta.

Maret 2024, MIKA Catat Pendapatan Bersih Rp1,24T

MIKA mencatat pendapatan bersih Rp1,24 triliun. Ada kenaikan dari pendapatan bersih Rp1,02 triliun di periode sama tahun lalu. Laba usaha mencapai Rp386,41 miliar naik dari laba usaha Rp294,70 miliar dan laba sebelum pajak mencapai Rp402,35 miliar meningkat dari laba sebelum pajak Rp310,53 miliar tahun sebelumnya. Kemudian, laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk diraih Rp288,91 miliar naik dari laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas indukRp230,3 miliar tahun sebelumnya.

 

  

Kuartal I-2024, Kredit BBTN Tembus Rp344,2 Triliun

BBTN mencatatkan penyaluran kredit dan pembiayaan pada kuartal I/2024 tembus Rp344,2 Triliun atau tumbuh 14,8% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp299,7 triliun. Manajemen  menjelaskan pertumbuhan kredit tersebut ditopang oleh kredit dan pembiayaan perumahan serta kredit bermargin tinggi (high-yield loans) yang cukup diminati oleh masyarakat.

 


Sumber: Emitennews, Investor Daily, Kontan, Detik Finance, Bisnis Indonesia, CNBC Indonesia