Anjlok 41 Persen, Laba Alam Sutera (ASRI) 2023 Sisa Rp632 Miliar

Thursday , 28 Mar 2024 10:16

Alam Sutera Realty (ASRI) sepanjang 2023 mengemas laba bersih Rp632,32 miliar. Manukik 41 persen dari episode sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,08 triliun. Jadi, laba per saham dasar anjlok menjadi Rp32,18 dari posisi sama tahun sebelumnya senilai Rp55,27 per eksemplar. 

Koreksi laba itu menyusul penjualan, pendapatan jasa, dan usaha lainnya Rp3,95 triliun, turun 12 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp4,49 triliun. Beban pokok penjualan, pendapatan jasa, dan usaha lainnya Rp1,80 triliun, susut dari sebelumnya Rp1,86 triliun. Laba kotor terakumulasi Rp2,14 triliun, turun dari Rp2,63 triliun. 

 

 

Beban penjualan Rp134,17 miliar, turun dari Rp136,12 miliar. Beban umum dan administrasi Rp344,81 miliar, susut dari Rp355,27 miliar. Beban pajak final Rp99,22 miliar, susut dari Rp115,75 miliar. Pendapatan bunga Rp31,21 miliar, turun dari Rp22,16 miliar. Beban bunga dan keuangan lainnya Rp960,79 miliar, bengkak dari Rp871,30 miliar. 

 

Beban premi lindung nilai Rp23,36 miliar, bengkak dari Rp21,84 miliar. Provisi dan administrasi bank Rp2,01 miliar, bengkak dari Rp1,22 miliar. Laba pembelian kembali utang obligasi Rp9,23 miliar, turun dari Rp308,67 miliar. Laba selisih kurs Rp37,47 miliar, melambung dari minus Rp409,89 miliar. Lainnya Rp8,22 miliar, susut dari Rp55,59 miliar. 

 

 

Total beban senilai Rp1,47 triliun, sust dari periode sama tahun sebelumnya Rp1,52 triliun. Laba sebelum beban pajak Rp667,94 miliar, mengalami koreksi dari episode sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,10 triliun. Beban pajak Rp30,30 miliar, bengkak dari Rp7,77 miliar. Laba tahun berjalan Rp637,63 miliar, susut dari sebelumnya Rp1,09 triliun. 

 

Total ekuitas Rp11,27 triliun, menanjak signifikan dari episode akhir tahun sebelumnya tercatat senilai Rp10,64 triliun. Jumlah liabilitas terkumpul Rp10,96 triliun, mengalami penyusutan dari periode sama akhir 2022 sebesar Rp11,65 triliun. Jumlah aset Rp22,23 triliun, turun tipis dari akhir tahun sebelumnya Rp22,29 triliun.