PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$ 74,58 juta (sekitar Rp 1,14 triliun) sepanjang tahun 2023. Angka laba bersih itu anjlok sekitar 65% dari raihan tahun 2022 yang mencapai US$ 212,69 juta. Hal tersebut sebagaimana laporan keuangan SMDR untuk tahun 2023 yang dirilis pada 28 Maret ini.

Untuk kuartal IV-2023 saja, SMDR meraih laba bersih US$ 10,95 juta (Rp 168,95 miliar). Lebih kecil dari raihan kuartal III-2023 saja, sebesar US$ 11,88 juta.

PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$ 74,58 juta (sekitar Rp 1,14 triliun) sepanjang tahun 2023. Angka laba bersih itu anjlok sekitar 65% dari raihan tahun 2022 yang mencapai US$ 212,69 juta. Hal tersebut sebagaimana laporan keuangan SMDR untuk tahun 2023 yang dirilis pada 28 Maret ini.

Untuk kuartal IV-2023 saja, SMDR meraih laba bersih US$ 10,95 juta (Rp 168,95 miliar). Lebih kecil dari raihan kuartal III-2023 saja, sebesar US$ 11,88 juta. Jumlah aset Samudera Indonesia (SMDR) per 31 Desember 2023 US$ 1,25 miliar, liabilitas US$ 571,44 juta, dan ekuitas US$ 685,51 juta. Sedangkan per 31 Desember 2023, jumlah aset SMDR US$ 1,15 miliar, liabilitas US$ 506,93 juta, dan ekuitas US$ 646,48 juta. Saham Samudera Indonesia (SMDR) sendiri pada awal sesi I perdagangan 28 Maret dibuka stagnan di Rp 318. Di sekitar pukuk 10.06 WIB saham ini ada di Rp 316 atau turun 0,63%.