image-accent

Daily Views

content accent Download PDF

Bursa Hari Ini

Friday , 12 Dec 2025 07:46

Global Update

Bursa saham Amerika Serikat ditutup bervariasi pada Kamis, dengan S&P 500 dan Dow Jones mencetak rekor penutupan baru setelah pasar merespons positif sikap Federal Reserve yang lebih dovish dari ekspektasi. Sebaliknya, Nasdaq melemah karena tekanan dari laporan kinerja Oracle yang kembali menimbulkan kekhawatiran atas skala investasi perusahaan dalam kecerdasan buatan (AI). Dow Jones Industrial Average menguat 646,26 poin atau 1,34% ke level 48.704,01, menembus rekor penutupan 12 November. S&P 500 naik 14,32 poin atau 0,21% menjadi 6.901,00, juga melampaui rekor sebelumnya pada 28 Oktober. Namun, Nasdaq Composite terkoreksi 60,30 poin atau 0,25% ke 23.593,86. Pelemahan tajam saham Oracleýturun 10,8% dan menjadi penurunan harian terbesar sejak akhir Januariýmenjadi kontributor utama tekanan di sektor teknologi. Proyeksi laba yang di bawah ekspektasi serta rencana kenaikan belanja tahunan sebesar USD15 miliar memicu kekhawatiran terkait agresivitas ekspansi AI perusahaan. Kekhawatiran meningkat ketika biaya credit default swap (CDS) Oracle melonjak, menandakan meningkatnya persepsi risiko akibat ketergantungan tinggi perusahaan pada pembiayaan utang, yang oleh sebagian pelaku pasar dianggap mencerminkan potensi bubble AI seperti era dotcom awal 2000-an. Di Eropa, bursa saham menguat pada Kamis, mengakhiri tren lesu dalam beberapa sesi sebelumnya. Investor menyambut keputusan The Fed untuk memangkas suku bunga serta mencermati kebijakan terbaru Swiss National Bank (SNB). Indeks STOXX 600 ditutup naik 0,55% atau 3,17 poin ke 581,34, setelah sempat bergerak mendatar akibat kekhawatiran terkait valuasi mahal saham teknologi menyusul rencana belanja AI Oracle.

 

Market Movement

Pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi kembali menguat, setelah sebelumnya sempat menorehkan rekor tertinggi baru di level 8.776 namun ditutup turun 0,92 persen ke 8.620. Pelemahan pada Kamis (11/12) tersebut terjadi di tengah tekanan pada 500 saham, sementara hanya 201 saham yang menguat dan 98 saham stagnan. Aktivitas transaksi tetap tinggi, mencapai Rp34,32 triliun, lebih besar dibandingkan Rp33,88 triliun pada hari sebelumnya. Sentimen pasar masih dibayangi ketidakpastian arah kebijakan suku bunga AS tahun 2026, yang tercermin dari dot plot The Fed yang semakin terbelah. Di sisi lain, investor juga menantikan dinamika pemilihan Ketua The Fed berikutnya, mengingat masa jabatan Jerome Powell berakhir pada Mei 2026. Presiden AS Donald Trump berpeluang menetapkan kandidat baru mulai akhir bulan ini, dengan nama yang diperkirakan menganut pandangan pemangkasan suku bunga yang lebih agresif dibandingkan kecenderungan mayoritas anggota FOMC.

CORPORATE

 

DEWA Pangkas Anggaran Buyback Saham Menjadi Maksimal Rp950 Miliar

PT Darma Henwa Tbk. menurunkan batas anggaran untuk program pembelian kembali saham yang berlangsung pada 19 November 2025 hingga 19 Februari 2026. Alokasi dana buyback dipangkas dari sekitar Rp1,7 triliun menjadi paling banyak Rp950 miliar, dan seluruhnya akan menggunakan dana internal. Dalam draf laporan keuangan per September 2025 (unaudited), perseroan memiliki kas dan setara kas sekitar Rp1,2 triliun. Perusahaan juga memproyeksikan tambahan free cash flow sebesar Rp595 miliar selama periode Oktober 2025 hingga Februari 2026.

 

Laba Indah Kiat Melonjak pada 3Q25 Didukung Keuntungan Kurs

Indah Kiat Pulp & Paper membukukan laba bersih sebesar 162 juta dolar AS pada kuartal III/2025, meningkat tajam dibandingkan laba 24 juta dolar AS pada kuartal sebelumnya dan berbalik dari rugi 53 juta dolar AS pada periode yang sama tahun lalu. Dengan capaian tersebut, laba bersih JanuariýSeptember 2025 mencapai 326 juta dolar AS atau tumbuh 44% YoY. Lonjakan kinerja terutama dipicu oleh keuntungan selisih kurs sebesar 74 juta dolar AS, berbanding terbalik dengan kerugian kurs pada 2Q25 dan 3Q24. Dari sisi operasional, laba usaha naik menjadi 171 juta dolar AS, ditopang oleh pertumbuhan pendapatan serta penurunan biaya pokok produksi.

 

PGEO Naikkan Proyeksi Produksi 2025 setelah Volume 10M25 Capai 85% Target

Pertamina Geothermal Energy membukukan volume produksi 4.209 GWh sepanjang JanuariýOktober 2025, tumbuh 5% secara tahunan dan telah mencapai 85% dari target awal tahun sebesar 4.978 GWh. Kenaikan ini terutama berasal dari peningkatan produksi di wilayah Kamojang yang melampaui target 10M25 sebesar 12%, serta area Lahendong yang sedikit berada di atas target dengan kenaikan 1,3%. Dengan kinerja yang kuat tersebut, perusahaan meningkatkan proyeksi produksi tahun 2025 menjadi 5.061 GWh, atau 1,68% lebih tinggi dibandingkan estimasi sebelumnya.

 

Nusantara FMCG Lepas 9,3% Saham KINO Senilai Rp200 Miliar

Nusantara FMCG Limited, pemegang saham Kino Indonesia, melepas sekitar 128,5 juta saham atau 9,3% kepemilikan pada 9 Desember 2025 dengan harga rata-rata Rp1.556 per saham, menghasilkan nilai transaksi sekitar Rp200 miliar. Harga penjualan tersebut tercatat 16% lebih tinggi dibandingkan harga penutupan saham KINO pada hari yang sama di Rp1.345 per saham. Pasca transaksi, kepemilikan langsung Nusantara FMCG Limited menurun signifikan dari 11,63% menjadi 2,31%.

 

APLN Divestasi Seluruh Saham Karya Pratama Propertindo, Pemilik Sofitel Bali Ubud

Agung Podomoro Land (APLN) telah menandatangani perjanjian jual beli pada 11 Desember 2025 untuk melepas seluruh kepemilikan sahamnya di PT Karya Pratama Propertindo kepada PT Puri Dibya Property dan PT Hartons Property Development. Entitas tersebut diketahui sebagai pemilik dan pengelola Sofitel Bali Ubud Resort and Spa. Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2025, total aset Karya Pratama Propertindo sebelum eliminasi tercatat sebesar Rp301,93 miliar.

 

Untuk mengetahui daftar saham dengan Notasi Khusus dapat dilihat melalui link berikut:

https://www.idx.co.id/id/perusahaan-tercatat/notasi-khusus/

 

Adapun daftar saham yang masuk dalam Papan Akselerasi dan Papan Pemantauan Khusus dapat dilihat melalui link berikut:

https://www.idx.co.id/id/data-pasar/data-saham/daftar-saham/

 

Sumber: Emitennews, Investor Daily, Kontan, Detik Finance,  Bisnis Indonesia. 

PT. Lotus Andalan Sekuritas secara default mengirim Daily View, Hot Topics & Opinion dan Market Rumor melalui email kepada seluruh Nasabah. Apabila Bapak/Ibu ingin menerima email ini kembali, klik Subscribe